Kamis, 01 Mei 2014

Kincir Angin sebaga alternatif pembangkit listrik




TUGAS SOFTSKILL
KINCIR ANGIN SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT LISTRIK




NAMA : BACHTIAR RAMADHAN
KELAS/NPM : 2IB01/11412330
DOSEN : MUHAMMAD ARKAM










DAFTAR ISI

BAB I. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan

BAB II. Landasan teori
Kincir angin sebagai alternatif pembangkit listrik

BAB III. Pembahasan
Komponen pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Kelebihan dan Kekurangan kincir angin sebagai pembangkit listrik

BAB IV. Penutup
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustaka












 BAB I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang
Dalam makalah ini saya membuat dengan tema ”Kincir angin untuk tenaga listrik alternatif”, kincir angin merupakan salah satu upaya warga untuk memenuhi kebutuhan listrik. Semua warga negara mesti berupaya untuk mencapai hal dimaksud. Dalam hal ini tentu yang paling utama mesti melakukan hal tersebut para warga yang menggunakan listrik dan pemerintah yang mengelola sistem pemakaian listrik di setiap warga. Untuk dapat mencapai hal tersebut labih jauh masyarakat lah yang sangat perlu untuk ditingkatkan kesadaran nya. Kincir angin membutuhkan sumber energi dari angin dimana angin adalah sumber daya alam yang tak akan habis maka sangat menjadi pilihan untuk warga juga dalam memilih untuk membangkitkan listrik.
Mengapa warga sekarang sudah banyak yang memilih pilihan lain untuk membangkitkan listrik ? terutama sudah banyak di lakukan di desa – desa ? jawabanya adalah karena belum semua desa sudah dimasuki listrik PLN, dan ekonomi yang kurang di pedesaan memaksa warga untuk mencari alternatif lain untuk membangkit kan listrik, maka dari itu lah warga banyak yang membuat kincir air atau pun kincir angin.

    1.2 Tujuan
       Tujuan dari pemilihan tema tersebut dalam makalah ini adalah membuat warga indonesia  lebih memahami apa yang menjadi kebutuhan listrik bagi kehidupan nya, menjadikan masyarakat yang pintar dalam upaya pemenuhan kebutuhan listrik bangsa indonesia.
      Menjadikan Kincir angin sebagai pengganti listrik PLN, dengan kreasi para warga untuk berupaya memenuhi kebutahan listrik di daerah nya.

    






BAB II. Landasan Teori
Kincir Angin sebagai alternatif tenaga listrik


     Kincir Angin pembangkit listrik adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi yang tidak terbatas di alam.
      Belanda bukan Negara asal kincir angin. Kincir angin di pertama dibangun pada masa pemerintahan Umar bin Khatab sekitar 3000 tahun yang lalu di Persia  (yang saat ini menjadi Afganistan), kincir angin pertama dibuat dengan ukuran lebar 0.5 meter dan tinggi 4 meter. Kincir angin kuna itu memiliki 8 sirip yang berputar secara vertical mirip putaran gasing. Fungsi kincir angin untuk menggiling jagung, gandum, tebu, serta memompa air.  Lalu Kincir angin digunakan kembali untuk membangkitkan listrik dibangun oleh P. La Cour dari Denmark diahir abad ke-19. Setelah perang dunia I, layar dengan penampang melintang menyerupai sudut propeler pesawat sekarang disebut kincir angin type propeler' atau turbin. Eksperimen kincir angin sudut kembar dilakukan di Amerika Serikat tahun 1940, ukurannya sangat besar yang disebut mesin Smith-Putman, karena dirancang oleh Palmer Putman, kapasitasnya 1,25 MW yang dibuat oleh Morgen Smith Company dari York Pensylvania. Diameter propelernya 175 ft(55m) beratnya 16 ton dan menaranya setinggi 100 ft (34m). Tapi salah satu batang propelernya patah pada tahun 1945.

            ENERGI ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan udara yang lebih tinggi ke tekanan udara yang lebih rendah. Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh perbedaan suhu udara akibat pemanasan atmosfir yang tidak merata oleh sinar matahari. Karena bergerak angin memiliki energi kinetik. Energy angin dapat di konversi atau di transfer kedalam bentuk energi lain seperti listrik atau mekanik dengan menggunakan kincir atau turbin angin. Oleh karena itu, kincir atau turbin angin sering disebut sebagai Sistem Konversi Energi Angin (SKEA).

Daya adalah energy persatuan waktu. Daya angin berbanding lurus dengan kerapatan udara, dan kubik kecepatan angin, seperti di ungkap dalam persamaan berikut :

 



Persamaan mengenai daya angin ini dapat dijabarkan sebagai berikut. Karena perbedaan kerapatan udara di daratan rendah dan di daerah yang tinggi, energy angin yang dapat diekstrak di daerah pantai  akan lebih besar di bandingkan dengan yang ada di pegunungan. Kemudian apabila suatu tempat memiliki kecepatan angin 2 kali lebih cepat dari tempat lain, tempat pertama tersebut memiliki  energy angin 8 kali lebih besar. Oleh karena itu, pemilihan lokasi sangat menentukan besarnya penyerapan energy angin.

Daya angin maksimum yang dapat di ekstrak oleh turbin angin dengan luas sapuan rotor A adalah, 
 




Angka 16/27 (=59.3%) ini disebut batas Betz (Betz limit, diambil dari ilmuan jerman Albertz Betz). Angka ini secara teori menunjukan efisiensi  maksimum yang dapat dicapai oleh rotor turbin angin tipe sumbu horizontal. Pada kenyatanya karena ada rugi-rugi gesekan kerugian  di ujung sudu. Efisien si aerodinamik dari rotor, nanorotor ini akan lebih kecil lagi yaitu berkisar pada harga maksimum 0.45 saja untuk sudu yang dirancang dengan sangat baik. Maka daya yang dapat diserap oleh turbin angin  menjadi



Untuk beberapa turbin yang di pakai pada pemompa air mekanikal dapat digunakan formula yang sudah bisa dipakai  yaitu :





Dimana V adalah kecepatan rata – rata pada lokasi tersebut.



BAB III. PEMBAHASAN

            Komponen pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin


 Sistem pembangkit listrik tenaga angin ini merupakan pembangkit listrik yang menggunakan turbin angin (wind turbine) sebagai peralatan utamanya.



Wind Turbine
Turbin angin terbagi dalam dua kelompok yaitu turbin sumbu horisontal, turbin angin sumbu horisontal biasanya baik memiliki dua atau tiga modul. Jenis lain yaitu turbin sumbu vertikal. Turbin ini berbilah tiga dioperasikan melawan angin, dengan modul menghadap ke angin.
Turbin skala utility memiliki berbagai ukuran, dari 100 kilowatt sampa dengan beberapa megawatt. Turbin besar dikelompokkan bersama-sama ke arah angin,yang memberikan kekuatan massal ke jaringan listrik. turbin kecil tunggal, di bawah 100 kilowatt dan digunakan pada rumah, telekomunikasi, atau pemompaan air. Turbin kecil kadang-kadang digunakan dalam kaitannya dengan generator diesel, baterai dan sistem fotovoltaik. Sistem ini disebut sistem angin hibrid dan sering digunakan di lokasi terpencil di luar jaringan, di mana tidak tersedia koneksi ke jaringan utilitas.
Komponen-komponen yang ada di dalam turbin angin yaitu :


Tampak isi dari wind turbine

            a.            Anemometer
Mengukur kecepatan angin dan mengirimkan data kecepatan angin ke pengontrol.
            b.            Blades
Kebanyakan turbin baik dua atau tiga pisau. Angin bertiup di atas menyebabkan pisau pisau untuk mengangkat dan berputar.
            c.        :    Brake
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin diluar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak diatasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.

            d.            Controller
Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam (mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph. tidak beroperasi pada kecepatan angin sekitar 55 mph di atas, karena dapat rusak karena angin yang kencang.
            e.            Gear box
Gears menghubungkan poros kecepatan tinggi di poros kecepatan rendah dan meningkatkan kecepatan sekitar 30-60 rotasi per menit (rpm), sekitar 1000-1800 rpm, kecepatan rotasi yang diperlukan oleh sebagian besar generator untuk menghasilkan listrik. gearbox adalah bagian mahal (dan berat) dari turbin angin dan insinyur generator mengeksplorasi direct-drive yang beroperasi pada kecepatan rotasi yang lebih rendah dan tidak perlu kotak gigi.
          f.          Generator
Biasanya standar induksi generator yang menghasilkan listrik dari 60 siklus listrik AC.
          g.         High-speed shaft
Drive generator.
          h.         Low-speed shaft
Mengubah poros rotor kecepatan rendah sekitar 30-60 rotasi per menit.
          i.           Nacelle
Nacelle berada di atas menara dan berisi gear box, poros kecepatan rendah dan tinggi, generator, kontrol, dan rem.
          j.           Pitch
Blades yang berbalik, atau nada, dari angin untuk mengontrol kecepatan rotor dan menjaga rotor berputar dalam angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk menghasilkan listrik.
          k.         Rotor
Pisau dan terhubung bersama-sama disebut rotor
          l.           Tower
Menara yang terbuat dari baja tabung (yang ditampilkan di sini), beton atau kisi baja. Karena kecepatan angin meningkat dengan tinggi, menara tinggi memungkinkan turbin untuk menangkap lebih banyak energi dan menghasilkan listrik lebih banyak.


          m.       Wind direction
Ini adalah turbin pertama”yang disebut karena beroperasi melawan angin. turbin lainnya dirancang untuk menjalankan “melawan arah angin,” menghadap jauh dari angin.
          n.         Wind vane
     Tindakan arah angin dan berkomunikasi dengan yaw drive untuk menggerakkan turbin         dengan koneksi yang benar dengan angin.
          o.         Yaw drive
Yaw drive yang digunakan untuk menjaga rotor menghadap ke arah angin sebagai perubahan arah angin.
p.       Yaw motor
Kekuatan dari drive yaw.
          q.         Penyimpan energi (Battery)
Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau saat penggunaan daya pada masyarakat menurun.



Kelebihan dan Kekurangan kincir angin sebagai pembangkit listrik

Berikut adalah kelebihan sumber energi alternatif.
1. Energi Terbarukan
Energi alternatif merupakan sumber energi terbarukan sehingga tidak akan terjadi krisis kelangkaan.
Sumber energi seperti matahari dan panas bumi akan selalu tersedia dan tidak pernah habis seperti minyak bumi atau batubara.
2. Ramah Lingkungan
Energi alternatif tidak menghasilkan limbah yang akan membahayakan lingkungan dalam jangka panjang.
Bahan bakar minyak yang digunakan untuk menjalankan mobil, misalnya, menghasilkan banyak gas yang berpengaruh buruk bagi lingkungan.
3. Sumber Energi Gratis
Dengan mengesampingkan biaya produksi, sumber energi alternatif tidak perlu dibeli.
Sumber energi seperti sinar matahari, angin, dan air hanya membutuhkan biaya awal untuk instalasi untuk kemudian dapat berjalan dengan sendirinya.
Hal ini tentu saja berbeda dengan minyak bumi atau batubara yang harganya selalu naik.
4. Pasokan Melimpah
Relevansi dari poin ini akan bervariasi untuk tiap lokasinya.
Jika berada di daerah dengan banyak sinar matahari, maka Anda akan memiliki banyak pasokan energi surya.
Demikian juga, jika Anda memasang kincir angin di daerah berangin, maka Anda akan menerima pasokan konstan energi angin.

Kekurangan Sumber Energi Alternatif

Berikut adalah kekurangan sumber energi alternatif.
1. Biaya Instalasi Awal Tinggi
Biaya instalasi awal untuk pembangkit listrik dari energi alternatif, misalnya, relatif tinggi.
Contoh, bendungan perlu dibangun untuk membuat pembangkit listrik tenaga air.
Membangun bendungan termasuk relokasi penduduk melibatkan biaya yang sangat tinggi.
2. Penyimpanan dan Transportasi
Salah satu alasan utama mengapa energi alternatif belum digunakan secara luas adalah karena penyimpanan dan biaya transportasi yang masih tinggi.
Sementara teknologi kincir angin dan pembangkit listrik tenaga air telah semakin disempurnakan, sumber energi lain masih memerlukan banyak pemyempurnaan.
3. Tidak dapat Diandalkan
Sumber energi alternatif sangat tergantung pada faktor-faktor alami.
Misalnya, jika terjadi kemarau panjang, tingkat produksi pembangkit listrik tenaga air akan terhambat.
Demikian pula tanpa sinar matahari yang cukup, listrik yang dihasilkan juga akan berkurang.
4. Belum Efisien
Hingga saat ini, pembangkit dari sumber energi alternatif belum bisa beroperasi seefisien sumber energi konvensional.
Teknologi yang tersedia saat ini belum cukup mampu menggantikan energi konvensional dengan energi alternatif.







BAB IV. PENUTUP

Kesimpulan
Kincir angin sebagai alternatif pembangkit listrik dengan sumber daya angin sebagai penggerak kincir tersebut, dengan yang kita ketahui bahwa angin adalah sumber daya yang tak akan pernah habis.

Saran
Dengan diketahui nya kincir angin bisa digunakan sebagai pembangkit listrik, bisa saja di setiap desa yang kekurangan ekonomi bisa membuat kincir air tersebut sebagai cadangan listrik apabila listrik PLN padam, disbandingkan harus menggunakan genset karena biaya yang terlalu besar dan tidak ramah lingkungan pula.













 Daftar Pustaka
Daryanto, Y. 2007. Kajian Potensi angin Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. Yogyakarta : BALAI PPTAGG – UPT-LAGG