MUSEUM SATRIA MANDALA
Museum Satriamandala merupakan museum yang berisi
peninggalan sejarah kemerdekaan INDONESIA.
Di dalam museum tersebut terdapat peninggalan sejarah berupa
senjata-senjata, baju para pahlawan, pesawat perang yang di gunakan para
prajurit Indonesia, dan miniatur-miniatur para pelaku dalam sejarah kemerdekaan
Indonesia yang dipajang pada setiap peristiwa sejarah Indonesia.
Berikut
gambar dan keterangan gambar :
Meriam 25
PDR :
Dalam Perang
Dunia II meriam ini di tinggalkan oleh sekutu di daerah Aceh.
1946 :
Melawan tentara Belanda di daerah Aceh Timur.
1950 :
Menumpas pemberontakan Andi Aziz di Sulawesi Selatan.
1951 :
Menumpas DI/TII di lemah lanang Gunung Srandil, Banyumas.
1952 :
Menumpas pemberontakan Batalyon Infantri 428/Munawar di daerah Sala,
Yogyakarta, Pekalongan, Pemalang dan Tegal.
: Menumpas DI/TII di Jawa Tengah dan
Jawa Barat sampai tahun 1957
1957 :
Menumpas pemberontakan PRRI di Sumatra
1958 :
Menumpas Pemberontakan Permesta di Sulawesi Utara sampai tahun 1959
1962 :
Menumpas DI/TII Karlasuwirya di awa Barat ( Operasi Darsa Yudha).
1972 :
Diabadiakan di Museum ABRI Satriamandala.
Tandu
Panglima :
Tandu
Panglima Besar Jendral Soedirman. Dipakai sewaktu memimpin gerilya dalam perang
kemerdekaan.
Pengumuman
Proklamasi Republik Indonesia Di Sumatra (6 Oktober 1945).
Ketika
Gubernur Sumatra Mr. T.M. Hassan tiba di Medan dari Jakarta dengan membawa
berita proklamasi kemerdekaan republik Indonesia. Sejumlah pasukan Belanda
telah tiba di Medan. Sehingga berita proklamasi terpaksa belum dapat disiarkan.
Pada tanggal 30 Septembar 1945 di gedung
taman siswa diadakan rapat oleh para pemuda pejuang bersenjata yang berhasil
mendesak Gubernur Sumatra agar
mengumumkan kepada rakyat Sumatra bahwa Soekarno-Hatta telah
memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Akhirnya pada tanggal 6 Oktober
1945 di lapangan Fukuradjo (lapangan kemerdekaan sekarang) diadakan rapat umum
untuk mengumumkan proklamasi kepada khalayak ramai. Sebagaimana digambarkan
dalam gambar ini tindakan ini memerlukan keberanian yang besar. Karena pada
waktu itu tentara jepang masih berkuasa dan tentara Belanda telah tibua pula di
Medan.
Senjata
Perang para prajurit :
Salah satu
pesawat perang Indonesia yaitu P-51 Mustang :
Nagara Asal :
Amerika Serikat
Buatan
Pabrik :
Carvalier Aircraft Corporation
Jenis :
Pemburu
Berat :
7000kg
Panjang
badan :
9,81m
Panjang
sayap :
11,28m
Tinggi
Terbang Maksimum :
7.720 m
Kemampuan
terbang :
3.105 km
Cepat
jelajah :
735 km/jam
Persenjataan :
-Browning caliber 12,7 = 6 pucuk
-Louncer = 8 buah
-Roket = 4 buah
-Bom = 2 buah
Awak pesawat : 1
orang
Sejarah :
1950 : Memperkuat Skadron III/ Pemburu taktis,
berkedudukan di
Cililitan
– Jakarta.
1950 – 1965 : Operasi menumpas
DI/TII di Jawa Barat, Aceh, dan Sulawesi
Selatan.
1958 : Operasi menumpas
PPRI di Sumatra dan Permesta di Sulawesi
Utara.
1962 – 1963 : Operasi TRIKORA
1964 – 1965 : Operasi DWIKORA
1965 : Operasi menumpas
G.30 S/PKI dan sisa – sisanya ,
Antara lain
: Operasi Trisula di Blitar Selatan
1967 – 1969 : Operasi menumpas PGRS
/ Paraku di Kalimantan Barat
1976 : Diabadikan di museum
ABRI Satriamandala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar