Jumat, 28 November 2014

ANALISIS RATE OF RETURN



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan mengetahui apa itu aliran uang, kita pasti bisa tahu kemana saja uang itu akan digunakan dan pasti menguak ketransparasian keuangan, tanpa adanya penggelapan dana atau keungan yang banyak marak terjadi yang hukumannya tertera dalam UU. Tidak main-main pasal yang diberikan juga menjatuhi hukuman yang cukup berat, namun belum bisa memberi efek jera pada pelakunya, yang seharusnya ditingkatkan lagi penghukamannya. Untuk itu kita membutuhkan ilmu ini guna pengetahuan kita atau untuk pengalam kita dalam mengelola uang.

1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang muncul pada penulisan makalah ini karena kita harus mengetahui apa itu alur uang atau aliran uang. Banyak orang yang menspelekan apa itu aliran uang dan tak terlalu memperdulikannya. Dalam sistem ekonomi ini sangatlah penting karena menyangkut tranparansi keuangan itu sendiri akan dipakai kemana saja uangnya. Oleh karena itu disini mari kita dalami apa itu aliran uang, dan bagaimana cara perhitungannya.

1.3 Tujuan Penulisan
Kita harus mengetahui arah dari penulisan kita ini akan dibawa kemana arahnya.. Apalagi dalam hal ekonomi ini, kita bisa mengetahui apa itu tujuan sebenernya yang harus kita capai agar semuanya bisa kita rasakan manfaatnya. Tujuan dari makalah kali ini untuk dapat mengetahui apa itu pengertian dari aliran uang dan bagaimana cara perhiungannya. Tujuan untuk mempelajari materi ini untuk kita bisa mengontrol aliran tersebut dan bisa mengetahui apa yang terjadi pada uang tersebut jika kita lihat dari sudut pandang umum, dan perhitungannya agar kita tidak dibodohi oleh orang-orang yang ingin menggelapkan uang tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rate of Return
Rate of Return didefiniskan sebagai bunga rata-rata yang dibayarkan kepada saldo yang belum lunas dalam suatu pinjaman sehingga saldo yang belum dibayarkan tersebut secara berkala sama dengan nol pada akhir pembayaran.


Dalam perhitungan Rate of Return,kita dapat menggunakan persamaan-persamaan berikut:


2.2 Internal Rate of Return (IRR)
2.2.1 Definisi IRR
adalah tingkat bunga atau rate of return pada saat nilai sekarang dari akumulasi arus kas bersih (net cash flow) suatu investasi dikurangi  dengan nilai investasi awalnya  sama dengan nol atau IRR  adalah tingkat bunga pengembalian pada saat NPV = 0.
Rumus :
n
∑  St/(1+R)t  – I0  = 0    , berapa R ?
t=1
dimana :
R  : internal rate of return
I0 : nilai investasi awal
St : net cash flow = cash inflow – cash outflow
t  : periode
Kriteria kelayakan investasi dengan metode Internal Rate of Return (IRR) adalah dengan membandingkan nilai IRR dengan tingkat bunga yang berlaku pada saat ini seperti berikut :
Apabila  IRR  > r   , investasi  layak.
IRR   < r  , investasi tidak layak.
dimana :
IRR  : internal rate of return
r       : Minimum attractive rate of return (MARR) atau tingkat bunga yang berlaku pada saat ini.
Untuk mencari  nilai IRR  adalah dengan mencoba beberapa nilai i (tingkat bunga) secara  trial dan error, sehingga didapatkan 2 (dua) buah tingkat bunga (i)  yang menghasilkan nilai NPV negatif dan NPV positif yang mendekati nol.  Nilai IRR dicari pada saat NPV = 0 dengan menginterpolasikan  kedua nilai tersebut.
Perhitungan :
contoh kasus:
Sebuah investasi sebesar $10,000 dapat ditanamkan pada sebuah proyek yang akan memberikan penerimaan tahunan $5,310 selama 5 tahun dan mempunyai nilai sisa $2,000. Pengeluaran tahunan $3,000 untuk operasi dan pemeliharaan. Perusahaan akan menerima proyek apapun yang memberikan “hasil” 10% atau lebih sebelum dikurangi pajak. e = MARR = 20%/tahun. Berdasarkan metode ERR apakah investasi tersebut layak dilakukan?
Penyelesaian
25,000 (F/P, i’%, 5) = 8,000 (F/A, 20%, 5) + 5,000
(F/P, i’%, 5) = 64,532.80/25,000 = 2.5813
i’% = 20.88%
Karena i’ > MARR, maka investasi layak dilakukan
2.2.2 Penggunaan
IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor.
2.2.3 Cara perhitungan IRR
Posisi IRR ditunjukkan pada grafik ( dengan label ‘i’ pada grafik)
IRR merupakan suku bunga yang akan menyamakan jumlah nilai sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future proceed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi.




Besarnya nilai sekarang dihitung dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:
Contoh
Bila suatu investasi mempunyai arus kas sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut
Tahun ()
Arus kas ()
0
-4000
1
1200
2
1410
3
1875
4
1050
Kemudian IRR dihitung dari
Dalam kasus ini hasilnya adalah 14.3%.
2.2.4 Perhitungan IRR praktis
Untuk mempermudah perhitungan IRR, yaitu dengan mencoba suku bunga yang diperkirakan akan memberikan nilai NPV positif misalnya 10 % yang akan memberikan NPV sebesar 382 dan dilanjutkan dengan perhitungan NPV yang negatif, Misalnya pada 20 % akan memberikan NPV sebesar -429. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
atau disederhanakan
dari data di atas akan diperoleh IRR Sebesar 14,71 %, angka ini sedikit berbeda dari hasil hitungan di atas karena merupakan perhitungan empiris, angka ini bisa diperbaiki kalau rentang bunga tinggi dengan bunga rendah lebih kecil.
Contoh soal :
Tahun
Penerimaan ($)
Biaya Operasional ($)
1
15.000
5.000
2
18.000
5.500
3
18.000
5.700
4
18.000
4.500
5
18.000
3.600
6
18.000
4.300
7
17.000
4.100
Seorang investor membeli rental property seharga $ 109.000.  Pada akhir tahun ke-7 properti tersebut dijual kembali seharga $ 220.000, dengan membayar komisi 5 % kepada broker.  Penerimaan dan pengeluaran operasional dari penyewaan properti
selama 7 tahun adalah sbb :
Hitung nilai IRR dari proyek ini. Apakah proyek ini menguntungkan jika
tingkat bunga yang berlaku sekarang 12 %  ?
Jawab :
Trial dan error pada r1 = 18 % didapatkan :
NPV = -109,000 + 10,000*(P/F, 18%,1)+ 12,500*(P/F,18%,2)+12,300*
(P/F,18%,3) + 13,500*(P/F,18%,4) + 14,400* (P/F,18%,5) +
13,700*(P/F,18%,6) + 221,900* (P/F, 18%,7)
= -109,000 + 10,000*0.8475+12,500*0.7182 + 12,300*0.6085 +
13,500*0.5158 + 14,400*0.4371 + 13,700*0.3704 + 221,900
*0.3139   = $ 3,941.71    (positif)
Pada r2 = 20 %, didapat :
NPV = -109,000 + 10,000*(P/F, 20%,1)+ 12,500*(P/F,20%,2)+12,300*
(P/F,20%,3)  + 13,500*(P/F,20%,4) + 14,400* (P/F,20%,5) +
13,700*(P/F,20%,6) +  221,900* (P/F, 20%,7)
= -109,000 + 10,000*0.0.8333+12,500*0.6944 + 12,300*0.5787 +
13,500*0.4823  + 14,400*0.4019 + 13,700*0.3349 + 221,900*
0.2791      =  $ – 6,050.16    (negatif).
Interpolasi :           x/(20%-18%) = (0-3924.71)/(-6050.16-3924.71)
x /2%               =  0.39
x    =  2% * 0.39 = 0.79%.
Nilai IRR = 18 % + x
= 18 % + 0.79 %   = 18.79 %
IRR proyek = 18.79%   >  12% (tingkat bunga yang berlaku)  sehingga proyek dikatakan layak.


  BAB III
                                                                          PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Rate of Return didefiniskan sebagai bunga rata-rata yang dibayarkan kepada saldo yang belum lunas dalam suatu pinjaman sehingga saldo yang belum dibayarkan tersebut secara berkala sama dengan nol pada akhir pembayaran.

IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar